Kota Bogor – Warga atau pengunjung Istana Bogor di Jawa Barat disarankan untuk tidak memberi makan rusa.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mengimbau setelah tujuh sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Populak Bogor dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
Walikota DKPP Bogor Anas Rasmana kepada wartawan, Jumat (10/): Kesehatan.” 10). Juni 2022).
Anas menambahkan, himbauan ini harus dilanjutkan, terutama oleh para pejabat Istana Bogor. judi poker online
Meski diakui Anas, kijang sebenarnya berbeda dengan kambing karena bukan hewan ternak yang bisa diangkut atau dipelihara secara khusus.
Anas mengatakan, “Kalau (banding) bisa ditulis seperti ini, karena sulit diprediksi kapan di udara, jadi bisa dilakukan tindakan konkrit tentatif,” kata Anas.
Namun, Anas menambahkan, masih banyak hal lain yang harus terus diantisipasi Istana Bogor untuk penyebaran PMK ini.
Anas mengaku hampir sesuai harapan karena sapi-sapi itu diduga anggota PKK karena hewan kurban tidak bisa masuk ke Istana Bogor.
Sementara itu, Dede Rakim, Wakil Wali Kota Bogor mengimbau warga Bogor untuk tidak takut berkurban saat Idul Adha 2022.
Setelah banding tanpa sebab, tujuh ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Popolak Kota Bogor dinyatakan positif mengidap penyakit mulut dan kuku.
Saat ditanya tentang PKK di Bogor, Didi mengatakan “agar masyarakat Kota Bogor tidak perlu terlalu takut. Karena itu, menurut informasi, korban luka tidak membahayakan kesehatan manusia..” city.
Didi menambahkan, himbauan ini harus terus dibentuk dengan pemahaman PMK ini.
Didi mengatakan satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan hewan dan manusia.
“Tapi tentunya kita ingin hewan-hewan ini benar-benar sehat. Sehat untuk manusia dan sehat untuk hewan lain,” kata Didi.
7 Sapi Terinfeksi Virus PMK, DKPP Kota Larang Memberi Makan Rusa ke Warga di Istana Fogo