Bekasi, – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di Bekasi meningkat.
Senin (6/2-2022), sebanyak 36 ekor sapi di Bekasi terjangkit penyakit mulut dan kuku.
Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan, dan Keamanan (DKPPP) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPPP) Sand Valley, Kota Bekasi, mengatakan jumlah ternak penyakit mulut dan kuku di Kota Bekasi perlahan meningkat. slot depo pulsa
Wadi Al-Rimal kepada wartawan, Kamis (2/6/2022) “Jadi kasusnya perlahan meningkat. Jumlah yang sama dilaporkan 36 sapi terkena penyakit mulut dan kuku.”
“(Tambahan) ada di Mustikasari dan di Jakasetia,” sambung Lembah.
Valley menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK di desa Bekasi rata-rata diternakkan di luar desa.
Puluhan sapi yang dilaporkan terinfeksi penyakit mulut dan kuku kini dalam pengawasan dan diperiksa secara rutin.
Kemudian, ada beberapa kasus yang sudah sembuh dari hasil tes tersebut, namun masih menunggu masa karantina 14 hari, ujarnya.
Pada data sebelumnya, 19 ekor sapi di Desa Bekasi terjangkit penyakit mulut dan kuku.
Sapi yang terdeteksi penyakit mulut dan kuku berada di dua wilayah: Aren Gaya, Bekasi Timur, Gatilhur dan Jatiasi.
Dari 19 ekor sapi, gejalanya lebih parah dan peternak menyembelih hingga dua ekor.
Sebagai upaya preventif, DKPPP juga telah mengambil langkah awal untuk memisahkan sapi yang sakit dan sehat untuk mencegah penularan penyakit ke ternak.