Jakarta, – Partai Nasdem mengungkapkan keterbukaannya terhadap keinginan M Taufik untuk bergabung dengan partai yang didirikan Surya Paloh itu.
Ketua Umum Partai Nasdim Irma Suryani Chaniago menegaskan Partai Nasdim terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk M Tawfiq. bocoran slot gacor
Irma berpendapat politisi Gerendra akan diterima dengan baik jika benar-benar pindah ke partai Nasdim.
Irma kepada , Kamis (2/6/2022): “Nasdem terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Karena itulah Nasdem memiliki program mata uang Indonesia. Kami menyambut seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung dengan Nasdem.”
Irma mengatakan M. Taufik memiliki kontak yang luas dengan para pemimpin beberapa partai politik Nasdim di DKI.
Namun, Irma menegaskan belum ada komunikasi resmi bahwa Mehmet Tawfik ingin mendaftar ke partai Nasdim.
Hingga saat ini, M Tawfik masih menjadi anggota partai Grindra dan saat ini sedang berupaya untuk mundur dari partai bentukan Prabowo Subianto.
Maka Irma enggan buru-buru menyimpulkan bahwa M. Tawfik sudah pasti pindah ke partai Nasdim.
“Jadi belum bisa dikatakan pindah ke Nasim. Kecuali kalau dia memakai jas Nasdim dan memegang KTA Nasdim” lanjutnya.
Mowaffaq sebelumnya mengungkapkan mengapa partai Nasdim dipilih sebagai pembawa berita berikutnya setelah Grindra resmi hengkang.
Menurut dia, Nasdem berpeluang besar mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 di Jakarta.
Hal ini sejalan dengan posisi Two Pick yang juga didukung Annis.
Tawfiq dikutip dari akun YouTube -nya, Kamis (2/6/2022), “Kita akan melihat dia (Nasdeem) di Anis segera pada tahun 2024 (dukungan). Ini sejalan dengan pemikiran saya sampai batas tertentu.”
Pada masa kepemimpinannya di DDP Jerendra Jakarta, Tawfiq menjadikan partai ciptaan Prabowo Subianto sebagai partai yang disegani di Jakarta.
Gerindra selalu menempati urutan kedua dalam pemungutan suara untuk DPRD DKI Jakarta pada pemilihan MPR 2014 dan 2019.
Di bawah kepemimpinan Taufik, Grendra sukses memimpin Joko Widodo (Jokowi) – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2012 dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno pada 2017, menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun, belakangan M Taufik seolah kehilangan tempatnya di Gerindra DKI.
Dia dicopot dari Direktur DPD Gerindra DKI dan digantikan Ahmed Reza Patria. Selanjutnya, M. Tawfiq baru-baru ini dicopot dari jabatan Wakil Presiden Republik Rakyat Demokratik Korea.