TANGERANG SELATAN, – Banjir yang melanda Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Tangerang SelatanKamis (2/6/2022) belum juga keseluruhan. Ketinggian air pada Selasa (7/6/2022) masih sekita 30 sampai 40 sentimeter.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 4 Tangerang Selatan Ibni Afan, sekolah yang berada di Jalan WR Supratman, Ciputat Timur, mulai sering dilanda banjir pada 2018.
“Sejak berdiri sampai dengan tahun 2014 itu kita aman dan nyaman,” ujar Ibni, saat ditemui di lokasi, Selasa (6 Juli 2022). judi slot gacor
Meski sering banjir ketika hujan, namun banjir tidak berlangsung lama dan air surut. “Begitu tahun 2020 akhir, ujian air surutnya,” kata Ibni.
Putranya berasumsi bahwa sedimen atau sedimen membuat air sulit surut. Akibatnya, aliran air ke Setu Rawa Badak terhambat.
“Semakin dekat 2022, semakin sulit mundur. Karena itu sedimen mulai berhenti menyerap air, lalu sungai mulai tersumbat dan air tidak mengalir,” kata Ibnu. .
Air tidak mungkin surut dengan sendirinya kecuali banjir segera ditangani, katanya.
“Tanpa usaha, bisa sampai 10 hari. Kalau tidak dicoba, bisa terjadi penghisapan manual dan sebagainya,’ katanya.
Anak saya mengatakan banjir terjadi setelah hujan dan disebabkan oleh kelebihan air di Danau Rawa Badak.
“Ngomong-ngomong, titik terendah ladang kita. Otomatis air akan mencari daerah yang lebih rendah. Ya. Jadi air masuk (sekolah kita) dan menambah air hujan yang tumpah di daerah kita dan tidak mengalir. Dasar rawa “ Dia berkata.
Terkait hal itu, Pemkot Tangsel (Pemkot) melakukan audit bersama dengan pihak sekolah sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa.
“(Ulasan) sedang mencari solusi untuk suatu masalah,'” Robi Kahyadi, kepala Pena Marga, Departemen Sumber Daya Air dan Pengembangan Kota Tangsile, mengatakan di tempat, Selasa.
Menurut dia, pihak sekolah telah melaporkan masalah banjir tersebut ke pemerintah kota. Ruby mengatakan pihaknya telah memeriksa situs tersebut beberapa kali.
Seperti yang dijelaskan Robbie, “Immersiveness dengan SMAN 4 dan sekitarnya tentu saja berada pada titik terendah.”