JAKARTA, – Gerindra mulai memanaskan mesin politiknya. Hal ini terlihat dari kunjungan beberapa tokoh yang dilakukan oleh Presiden dari partai tersebut, Prabowo Subianto.
Yakni, Ketua Umum Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megagawati Soekarnoputri dan Sri Sultan Hamengkubuwono X menyapa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sosok ini pernah dikunjungi Prabowo saat Idul Fitri kemarin. slot gacor deposit 10rb
Prabowo juga mengunjungi banyak tokoh agama seperti Abdul Hakim Mahfuz atau Jos Kekin, penjaga Pesantren Tebuireng di Jawa Timur, dan Muhammad Najah, direktur Pesantren Anwar di Lembang, Jawa Tengah. Untung atau sukses joss.
Baru-baru ini Prabowo bertemu dengan Ketua DPP Nasdem Surya Balu di kantor DPP Nasdem di Jakarta pada Rabu (6 Januari 2022).
Kunjungan tersebut dinilai sarat dengan perbedaan politik. Apalagi, Grendra tidak memungkiri bahwa pihaknya akan mencalonkan menteri pertahanan sebagai presiden.
Sementara itu, agar partai Garuda maju ke Pilpres 2024, harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
Ada pembicaraan antara Direktur DPP PDI-P Puan Maharani dan duet Prabowo. Namun, itu masih angin sepoi-sepoi.
Safari Prabowo yang sedang berlangsung juga terlihat dalam upayanya mengamankan tempat di 2024.
Jerendra telah mengkonfirmasi bahwa partainya akan dipromosikan menjadi Prabhaw dalam pemilihan presiden 2024, dan ketua Jerendra Sophie Dasko Ahmed mengatakan partainya akan mengumumkan calon presiden Prabwo pada waktu yang tepat.
Dasco mengatakan dalam sebuah video komentar pada Sabtu (21/5/2022) di kawasan Pasar Mengu Jakarta bahwa “akan ada pengumuman waktu yang tepat untuk menyatakan Presiden Prabowo pada waktu yang tepat.”
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Partai Grendra Desmond Jundi Mahisa mengatakan Prabowo adalah satu-satunya yang jelas-jelas dipromosikan menjadi calon presiden sejauh ini.
Dia belum pernah melihat siapa pun dari partai lain yang pasti akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, bahkan Puan Maharani.
Orang lain yang sering diharapkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden, seperti Anis Baswedan dan Ganjar Prano, mengatakan Desmond juga mengatakan tidak jelas partai mana yang akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Wakil Ketua Panitia III mengatakan, “Anis? Siapa yang mendukung? Tidak jelas. Ganjar juga tidak jelas. Sepertinya Bak Prabowo punya lawan, jadi belum ada keberatan. Belum ada keputusan konkret. .” , Baik” “. Republik Demokratik Kongo.
Ada pidato yang mengatakan bahwa Gerindra senasib dengan PDI-P dan mengusung duet Prabowo-Puan Maharani.
Terkait hal itu, Habibrukmann, wakil ketua partai Grindra, mengaku memiliki hubungan baik dengan partai yang dipimpin Megawati itu.
“Saya kira komunikasi dengan PDI-P baik. Kita lihat perkembangannya,'” kata Habiburukhan di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Jerendra juga mengaku tidak akan mengumumkan koalisi menyambut Pilkada 2024 dalam waktu dekat.
Habiburgmann, di sisi lain, mengatakan pihaknya membuka banyak kemungkinan kerjasama dengan pihak lain.
Dikatakannya, dalam politik ada upaya antar partai untuk saling mengajak. Namun, perlu waktu untuk mengkaji ulang pemerintahan koalisi partai tersebut.
“Dalam politik, itu seperti berkencan dengan orang. Anda dapat memiliki pernikahan yang baik dan Anda dapat memiliki hubungan yang baik jika tidak.”
Dasco mengatakan Senin (5 September 2022) di Gedung DPR Jakarta “Kami sedang mengumpulkan informasi tentang situasi di lapangan bahwa Pak Prabowo akan menjadi calon wakil presiden dan kami masih menunggu”.
Dasko mengatakan komentar tentang Capres Prabowo akan dikumpulkan dari akar rumput Grindra, pejabat lokal, dan anggota Dewan Pertimbangan Gerendra.
Ia melanjutkan, Grendra tetap fokus pada unifikasi, meski banyak aspirasi di daerah agar Prabowo menjadi capres.
PDI-P sendiri tidak banyak berkomentar tentang pidato ini. Saat kunjungan terakhir Prabhuo ke Megawati, Lebaran, PDI-P mengatakan belum ada pembicaraan soal rencana keduanya di Pilkada 2024.
Presiden DPP PDIP Eriko Sutarduga mengatakan Senin (5 Februari 2022) ”Belum ada pembicaraan soal rencana duo itu. Tidak ada.”
Hasto ditemui Sabtu di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta “Mari kita utamakan prestasi untuk rakyat bersama Presiden Jokowi.. (2022-05-28).].
Hastow menilai masih ada banyak waktu untuk membahas koalisi, karena batas waktu pencalonan presiden baru adalah September mendatang.
“Jadi jangan buang energi Anda dengan memperkenalkan energi kompetisi terlalu cepat,” katanya.
Namun, Hasto mengatakan saat membahas masalah kawapre PDI-P, Megawati akan membicarakannya dengan beberapa pihak, termasuk Presiden Jokowi.
“Pengurus PDI-P Park Jokowi secara rutin bertemu dengan Mega.
Untuk setiap karakter, safari Prabowo sarat dengan nuansa politik. Ari Junedi, direktur Institut Kajian Kebijakan Nusakum Pratama, mengatakan langkah Prabowo tak lepas dari kekhawatiran tentang pemilihan presiden 2024.
Prabowo tidak lega karena PDI-P tidak memberikan kejelasan retorika duetnya dengan Puan Maharani.
Ari mengatakan kepada , Kamis (2/6/2022) “Saya kira Girendra dan Prabhu belum aman karena sinyal aliansi PDI-P belum muncul.”
Oleh karena itu, dengan kemungkinan menjalin hubungan romantis dengan Prabowo, mereka melakukan kegiatan safari yang menyasar berbagai karakter. Fase ini dianggap sebagai upaya Moderator Partai Grindra untuk membuka “pintu” Koalisi.
“Jalan safari politik Jokowi Amin oleh Menhan Amin juga menyambangi pesantren dan elite politik. Ini bisa dimaknai sebagai cara Prabowo membuka ‘pintu aliansi’,” ujarnya. . Saya tahu .
Sementara itu, PDI-P dikabarkan langsung membuka diri kepada parpol lain dalam rangka persiapan pemilihan umum 2024.
Menurut peneliti senior ahli di Pusat Kajian Kebijakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pertemuan Prabowo dengan Surya Palu, Firman Noor, menandakan pembentukan koalisi sangat berpeluang menjadi pesaing serius. Dalam pemilihan presiden mendatang, PDI-P.
“Jadi kalau akhir tahun tidak ada gerakan berarti (di PDI-P) akan sulit (bersaing),” Ferman mengingatkan, Kamis (6 Februari 2022) kepada . .
Menurut Fermann, PDI-P harus segera menjalin kontak politik dengan partai lain. Sebab, berbagai pertemuan elite parpol lain tidak menyiratkan akan mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden.
“Karena banyak benteng yang dibangun dan tidak semua benteng mengarahkan perempuan untuk membantu,” kata Ferman.
“Jadi PDI-P harus segera bergerak, kalau tidak kereta akan ketinggalan,” ujarnya.