Spread the love

Jakarta, – Menteri Pertahanan (Min Han) Prabowo Subianto mengenang pengalaman indah saat menjabat Panglima (Dangin) Komando Pasukan Khusus (Kopassos).

Salah satu rangkaian kenangan yang masih membekas dalam ingatan saya adalah ketika saya bertemu dengan seorang tokoh bernama Asmusgiono ketika saya wajib militer di Baret Merah. slot online gacor

Saat itu, Prabowo mengetahui bahwa pria asal Malang, Jawa Timur itu tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Kopassus. Hal ini terkendala oleh persyaratan tinggi badan.

Namun Frabower yang mengetahui Asmusgiono punya peluang, akhirnya mendapat dispensasi.

“Namanya Asmusgiono, tingginya hanya 165 cm, hampir masuk Copasus,” kata Prabowo saat memberikan khutbah ilmiah di depan Universitas Panchasila Jakarta. YouTube di Universitas Pancasila, Selasa, 6 Juni 2022: “Tapi dia sangat kuat dan akhirnya saya memberinya dispensasi dan dia pergi.”

Keputusan Prabowo mengakui Asmujiono tentu manis.

Ternyata, hasil yang dihadirkan Asmujiono tidak hanya untuk Kobasos, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia.

Prestasi Asmujiono datang ketika Prabowo menyelenggarakan kampanye Merah Putih pada tahun 1996.

Ekspedisi Merah Putih dibentuk untuk menaklukkan puncak Everest, gunung tertinggi di dunia, berbatasan dengan Nepal dan Daerah Otonomi Tibet China.

Salah satu dari sekian banyak anggota Infanteri Merah Putih adalah Asmogiono, yang sebelumnya ditolak masuk ke Kopassos.

Tim akhirnya menyelesaikan misinya. Tak disangka, saat tim berhasil menaklukkan puncak Everest, Asmujiono menjadi orang Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih ke puncak gunung tertinggi di dunia itu.

Tak ayal, prestasi Asmujiono tak lepas dari ingatan Prabowo, namun tak ada lagi di Kopassus.

Dalam kesuksesan Asmujiono, Prabowo mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa mereka sudah bisa bersaing dengan negara lain.

“Mera Pute akhirnya mencapai puncak Everest dunia. Jadi kita bisa menyeimbangkan negara lain jika kita mau.”

Asmujiono kini telah meninggalkan Kopassos dan TNI.

Meski tak lagi berdinas di militer, Asmujiono telah meninggalkan warisan yang membanggakan bagi TNI dan bangsa Indonesia.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *