JAKARTA, – Jaksa Agung Polisi Remigios Sigide Tre Hardjanto tidak akan mengikuti seleksi calon Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Hamm), kata Dedi Prasetyo, direktur humas Polri. Menciptakan konflik kepentingan.
Ia mengatakan akan menjadi pribadi yang profesional dan telah memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi oleh seluruh calon anggota Komnas Hamm.
Didi mengatakan Rabu (6 Agustus 2022 di Gedung DPR Jakarta) “(konflik kepentingan). Semuanya profesional. Ada syarat yang harus dipatuhi seluruh anggota Komnas Ham”. slot deposit pulsa tanpa potongan
Didi menjelaskan polisi memiliki hak yang sama untuk mengikuti pemilu seperti tentara, jaksa, dan hakim, dengan syarat yang diungkapkan Panitia Seleksi Calon kepada anggota Komnas.
Didi mengatakan Sigid harus mundur dari Yayasan Polri jika terpilih sebagai anggota Komnas HAM.
Ia menambahkan, keputusan Seged untuk mengikuti seleksi calon Komnas HAM merupakan pilihan pribadi dan tidak mewakili kepolisian Indonesia.
Sebelumnya, Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkap adanya konflik kepentingan dan potensi pelemahan Komnas HAM jika polisi bertindak sebagai pejabat instansi.
Menurut Kontras, ini bukan hal baru, mencerminkan apa yang terjadi pada Komisi Kepolisian (Kompolnas) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena polisi adalah aktor utama dalam pelanggaran HAM oleh organisasi negara, potensi konflik kepentingan diperkirakan akan meningkat jika Gigi diumumkan ke tahap akhir.
“Dengan melepas anggota Polri yang aktif, saya khawatir Komnas Ham akan bias dan ikut campur lebih dalam seperti Kombolnas, yang tidak bisa lagi mencegah atau merekomendasikan secara spesifik untuk membenahi kepolisian,” jelas Rivanly, Jumat. 6 Maret 2022).
Ditambahkannya, meski sudah ditetapkan sebagai biang keladi pelanggaran hak asasi manusia, sejauh ini belum ada perbaikan signifikan dari pihak kepolisian.
Ketika Korps Bhayangkara kembali terlibat pelanggaran HAM, Komnas HAM bertanya apakah Sigid ada di dalamnya sebagai jenderal polisi yang aktif, bisakah dia tetap objektif dan mengkritik polisi?
“Jika hal serupa terjadi, Komnas Hammam akan kesulitan,” kata Rivanly.