Spread the love

Jakarta, – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melacak aliran uang dari kelompok Khilafah Islamiyah.

Secara khusus, pihaknya berencana untuk melacak aliran dana yang dicurigai ke luar negeri.

“Polisi tidak bisa bertindak sendiri terhadap aliran uang tersebut, sehingga penyidikan masih berlangsung,” kata Dede Prasetyo, Direktur Humas Polri Irjen Pol di Markas Primob Depok. Jawa Barat, Jumat (6 Oktober 2020) 2022. agen situs judi slot online

Didi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan instansi lain, termasuk Skuadron 88 Antiteror Polri, untuk melacak aliran uang kelompok tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Khilafatul Muslimin diingat menggalang dana melalui penyebaran kotak amal.

Bahkan polisi juga akan mendalami kemungkinan adanya aliran dana dari pihak eksternal atau luar yang mendukung kegiatan organisasi Khilafatul Muslimin.

“Ini masih kita lacak,” kata Ramadhan, Kamis (6 September 2022) usai mengikuti operasi TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kami akan menyelidiki sumber apa pun yang mendukung kegiatan ini.

Pemimpin Khilafah Islam Abdul Qadir Hassan Barja ditangkap Selasa pagi (6/6/2022) di Kabupaten Lampung oleh Bulda Metro Jaya.

Penangkapan Qadeer terjadi setelah polisi sebelumnya menyelidiki sekelompok pengemudi bernama Khalifah Islam yang merajalela setelah polisi baru-baru ini mengendarai konvoi di distrik Kawang, Jakarta timur.

Selain Abdul Qadir Hassan Barza, polisi telah mengamankan tiga tersangka di Jawa Tengah berinisial GZ, DS, dan AS.

Cara-cara yang diyakini telah digunakan oleh Khilafah adalah dengan mengorganisir konvoi roda dua dan menyebarkan brosur atau pamflet berupa iklan, nasehat dan himbauan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *