Jakarta – Reaksi Demokrat terhadap koalisi Katedral Kebangkitan Rakyat (PKB) dan Partai Grendra jelang Pilkada serentak 2024, termasuk Bilbers.
Menanggapi hal itu, DPP MP Papelo Kamhar Lakumani menilai dinamika politik saat ini masih dinamis.
“Dinamika politik yang berkembang seperti yang diperkirakan banyak pihak masih belum stabil,” kata Qamar kepada Jakarta, Senin (20 Juni 2022). slot gacor malam ini
Qamar memperkirakan wajar bagi partai-partai untuk maju jelang pemilihan umum 2024.
Menurut dia, komposisi koalisi atau pasangan taruna saat ini bisa saja berubah.
Apalagi mengingat pengalaman Pilpres 2019, dinamika penurunan pasangan calon wakil presiden terjadi hingga menit terakhir pendaftaran.
Selain itu, Partai Demokrat terus berupaya berkomunikasi dengan partai lain jelang Pilkada serentak 2024.
Prioritas utama dalam agenda adalah komunikasi dengan PKS dan PKB.
“Upaya politik pertama yang dilaksanakan dalam agenda tersebut adalah menyelesaikan pertemuan Sekjen ke-3 Partai Buruh Kurdi, Partai Demokrat, dan Partai Buruh Kurdistan,” kata Qamar.
Qamar mengatakan agenda kedua adalah memperluas jangkauannya ke pihak lain, termasuk Jirendra dan Nasdim.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Saya juga terbuka dengan KIB, di mana banyak pemimpin partai telah menghubungi dan membangun pemahaman.”
Siapa Calon Aliansi Gerindra-PKB, Presiden dan Wakil Presiden?
Sekjen Grendra Ahmad Mozani mengatakan pihaknya telah sepakat untuk membentuk koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa.
Kesepakatan antara kedua pihak adalah kerja sama dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Ya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sudah sepakat bekerja sama di Pilpres 2024,” kata Muzani, Senin (20 Juni 2022) di kantor Dewan Pengawas KPK Jakarta.
Mozani menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang kolaborasi tersebut.
Namun, dia menegaskan, kerja sama itu tidak akan menghalangi Ketua Umum Partai Grendra Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Secara terpisah, Jaziel Al-Foyed, Wakil Presiden Partai Buruh Demokratik (DWP) Aljazair, menjelaskan mengapa ia beraliansi dengan Partai Gerendra untuk pemilihan umum (Bemilo) 2024.
Kerja sama dinilai terjalin karena lebih cepat mengejar capres dan cawapres (Capres-Kawaber) berpasangan.
“Dengan Girendra, sepertinya lebih realistis dan lebih cepat mencari pasangan dan pasangan calon presiden dan wakil presiden,” kata Gashilul, Senin (20 Juni 2022) di Jakarta.
Gzylul menjelaskan bahwa aliansi antara PKK dan Jerendra memenuhi ambang batas untuk calon presiden, yang menerima 20% suara nasional, untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Namun, PKB tetap membuka jalan bagi partai lain seperti PKS dan Partai Demokrat untuk bergabung dalam aliansi tersebut.
Cak Imin Siap Untuk Cum
Sekretaris Jenderal PKK Seif Hoda angkat bicara tentang aliansi yang dibentuk oleh PKK dan Jirendra setelah pertemuan antara Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto.
Al-Huda juga menegaskan adanya aliansi antara PKK dan Jirendra untuk bersama-sama maju di Pilpres 2024 mendatang.
Kepastian aliansi PKB dan Gerindra itu diresmikan Sabtu (18/6/2022) kemarin dalam pertemuan Ketua masing-masing Cak Imin dan Prabowo di rumah Prabowo.
Lebih lanjut Hoda mengungkapkan, Grendra dan PKB telah sepakat untuk menerapkan ketome masing-masing dalam pemilihan presiden 2024.
Huda menambahkan, PLP menyadari bahwa lokasi mereka berada di bawah bimbingan Grendra.
Jadi Cak Imin siap mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan Prabowo akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Menurut Hoda, setelah Cak Imin berkolaborasi dengan Prabowo, para pengurus PKB menunjukkan antusiasme yang luar biasa.
Pasalnya, Jjajjimin dan Prabowo dianggap sebagai pasangan wakil Indonesia.
PKB memilih Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan terbaik Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, KH Maman Imanulhaq, Wakil Sekretaris Jenderal Panitia Seuro Katedral Kebangkitan Rakyat (PKB), mengatakan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar adalah pasangan calon presiden yang ideal.
Hal itu ditandai dengan pertemuan Gerendra dan Presiden Jenderal PKB Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Mereka makan malam bersama pada Sabtu (18 Juni 2022) di Kertanegara.
“Sebagai ketua partai, Jos Mohaimin dan Pak Prabhu serta memperpanjang jalur komunikasi,” kata Maman kepada wartawan, Minggu (19/6/2022).
“Kalau duet Prabowo dan Gus Mohaimen nanti beraliansi, itu kabar baik bagi kita semua,” kata Maman.
Kiai Maman juga mengaku puas dengan dukungan luas dari PKK dan Jirendra, terutama dukungan dominan Prabowo-Goss yang diberikan oleh aliansi tersebut.
Menurutnya, kombinasi Prabowo dan Gus Muhaimin merupakan pasangan ideal untuk memimpin negara.