JAKARTA, – Polisi mengungkap penyebab rentetan kecelakaan yang terjadi pada Rabu malam (25/5/2022) di Jalan Gunung Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan.
Perlu diketahui, kecelakaan tersebut bertabrakan dengan delapan kendaraan lain, termasuk Mitsubishi Pajero. slot online gacor hari ini
Dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Komisaris Perhubungan Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan berdasarkan informasi keluarga pengemudi Pajero berinisial J (23), memiliki riwayat serangan jantung hingga stroke ringan pada tahun 2021.
Wakil Direktur Jacom Bolda Metro Gaya Sambudu mengatakan, “Nah, cacat jantung menyebabkan gumpalan darah di kepala J. Dia mengalami serangan kedua (stroke) pada saat kecelakaan. Dia mengalami serangan epilepsi.” . , Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 27 Mei 2022.
Sambudo menambahkan, sebelum kecelakaan, pengemudi Pajero tidak sadarkan diri sebelum kecelakaan.
Saat ini masih berstatus mahasiswa, J sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Oleh karena itu, kami tidak menahan tersangka karena tersangka sendiri saat ini dirawat di rumah sakit,” kata Samboudo.
Sebelumnya, Sambodo mengungkapkan J ditetapkan sebagai tersangka menyusul serangkaian kejadian di Gunung Haryono.
Seorang pejabat dari Sambudo mengatakan, “Dipastikan pengemudi (23) kendaraan berinisial J sebagai kasus pelajar adalah tersangka.”
Seorang pejabat Sambodo mengatakan, “Untuk tes urin, penyidik rumah sakit masih menunggu hasil tes.”
Saat kecelakaan, Rakka dan Nova sedang menunggangi anak pertama mereka yang berusia di bawah dua tahun berinisial RP. Untungnya, putrinya selamat dari kecelakaan itu.
Sopir taksi Kukui (41), yang juga menjadi korban, menjelaskan, kecelakaan terjadi saat pengemudi Pajero bertabrakan dengan beberapa sepeda motor saat melintasi jalan dari timur ke barat.
Serangkaian kecelakaan terjadi saat itu. Banyak pengendara sepeda motor yang sebelumnya terluka ditekan antara Pajero dan taksinya.
Sementara itu, Kompol Edy Purwanto, Wakil Direktur Ditlantas Polda Metro, Laka Gakkum, mengatakan pengemudi di Pajero mengemudi dengan kecepatan normal sebelum kecelakaan.
Eddie berkata, “Sementara itu, kami membuat asumsi bahwa (Pajero’s) tidak cepat.”