JAKARTA, – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan periode presentasi Surat Utang Negara Ritel Seri 011 (SBR011) pada Jumat, 27/5/2022, melalui Sekretaris Keuangan dan Manajemen Risiko (DJPPR).
SBR adalah produk obligasi pemerintah non-tradable yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo kecuali pada periode early redemption. agen judi slot online
Oleh karena itu, terbuka peluang bagi investor individu untuk mencari investasi jangka menengah pada obligasi pemerintah karena masa penawaran umum berakhir pada pukul 10.00 WIB pada 16 Juni 2022.
“SBR011 merupakan SUN (Obligasi Swasta Pemerintah) kedua yang go public pada 2022 dari total tiga seri yang akan diterbitkan tahun ini,” kata Lucky Alverman, Direktur Manajemen Risiko Fiskal Kementerian Keuangan. di Jakarta. Jumat (27 Mei 2022).
Ia menjelaskan, kupon SBR yang ditawarkan untuk tiga bulan pertama adalah 5,5% per tahun ditambah suku bunga BI7DRRR saat ini sebesar 3,50% ditambah 200bps (2%). Harga kupon ini berlaku mulai 22 Juni 2022 hingga 10 September 2022).
Sementara itu, harga kupon berikut disesuaikan setiap 3 bulan hingga berakhirnya tanggal penyesuaian kupon.
Voucher SBR011 memiliki fungsi pelampung atau (mengambang) yang dilengkapi minimal. Dengan kata lain, jika tingkat dasar naik, kupon dapat meningkat, tetapi tidak turun di bawah level terendah.
Periode Early Reimbursement Submission selanjutnya akan dimulai pada pukul 09:00 WIB pada tanggal 26 Juli 2023 dan ditutup pada pukul 15:00 WIB pada tanggal 4 Juli 2023. Sedangkan pelunasan di muka dilakukan pada 10 Juli 2023 dan maksimal 50% dari seluruh pembelian untuk masing-masing mitra distribusi.
Luky mengatakan SBR011 merupakan bagian dari SBN Retail yang diharapkan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi. Karena SBN merupakan investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat dalam masa pemulihan dari pandemi ini.
Dimana untuk membeli SBR011
Bagi yang berminat berinvestasi di SBR011 dapat mendaftar sekarang dengan menghubungi 28 mitra distribusi yang ditunjuk untuk memberikan layanan pesanan pembelian secara langsung melalui sistem online (Online Services). Secara khusus, 28 mitra distribusi tersebut adalah:
Bank Umum BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, Bank BTN, Maybank Indonesia, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank Victoria Internasional dan Bank Standard Chartered.
Perusahaan sekuritas Trimegah Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.
Portal investasi Fintech Bareksa, Tanamduit, Investree, Koinworks, FUNDtastic +, Bibit dan Modalku.