JAKARTA, – Ari Junedi, direktur Institut Kajian Kebijakan Nusakum Pratama, skeptis dengan pertemuan antara Ketua Dewan Tertinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Umum Partai Nasdim. , Surya Balu akan membuat koalisi nonpartisan.
Itu karena Demokrat dan Nasdem memiliki sejarah perselisihan di beberapa pemilihan presiden, termasuk Pilkada DKI 2017, menurutnya. info slot gacor
Dikatakan, hubungan SBY dan Surya Palo tidak berjalan baik setelah pemilihan presiden 2004. Balluh mengaku kecewa karena SBY tidak menepati janjinya untuk memenuhi agenda restorasi.
Bahkan, Paloh telah bergabung dengan jaringan media untuk mendukung SBY dalam pencalonannya.
Kekecewaan berlanjut hingga pemilihan presiden 2009, ketika Paloh tidak lagi mendukung SBY. Kemudian, pada Pilkada 2014 dan 2019, Palo dan SBY selalu menumpang mobil yang berbeda.
Di Pilkada DKI, Nasdem mengusung pasangan calon suami Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat bersama partai PDI-P, Golkar, dan Hanura.
Sementara itu, Demokrat memiliki jagoan partai AHY yang dipasangkan dengan Sylviana Morney.
Menurut Ari, pertemuan antara SBY dan Palo kemarin menunjukkan ketidakpastian antara kedua pihak menjelang pemilihan presiden 2024.
“Tidak ada kata yang aman,” katanya untuk Demokrat dan Nasdem, mengingat “mendapatkan suara masing-masing partai membutuhkan kerja sama untuk membangun koalisi.”
Nasdem sendiri telah memberi isyarat kepada Panglima TNI Andika Perkasa untuk mendukung beberapa tokoh, antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranuo, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Sekretaris Negara Eric Thohir.
“Bahkan, Nasdem berpeluang masuk Koalisi Indonesia Bersatu, misalnya Anies, Ganjar atau Erick Thohir, jika para kandidatnya sederajat,” kata Ari.
Ari menambahkan, SBY tampaknya ingin memainkan beberapa bagian dari catur politik sejak mereka turun gunung untuk mengunjungi Palu.
Sejak saat itu, SBY tampaknya lebih dominan memainkan peran di dalam Partai Demokrat ketimbang ketua umum Partai Demokrat, AHY.
Pertemuan antara SBY dan Surya Paloh digelar pada Minggu (5/6/2022) di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat.
Baluh didampingi Johnny J. Plait, Sekjen Partai Nasdim, dan Ketua Partai Pemenangan Pemilihan (Papilo) Partai Demokrat progresif Prananda Surya Balu. Sementara itu, SBY mendampingi putra sulungnya, AHY, Ketua Minoritas Partai Demokrat.
Juru bicara DPP Hirzaki Mahendra Putra mengatakan kunjungan tersebut merupakan penghormatan kepada Balooh yang mengunjungi SBY pada November 2021 saat menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat.
“Perhatian dan dukungan Pak Surya Paloh saat itu tentunya merupakan bentuk pengabdian kepada seorang teman lama,” kata Herzaki kepada , Senin (6 Juni 2022).
Sementara menurut Johnny Jay Plate, pertemuan SBY dengan Palo merupakan pertemuan teman lama. Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan SBY dan Paloh berbagi pandangan dan pandangan tentang keadaan negara, terutama menjelang pemilihan presiden 2024.