JAKARTA, – Laporan kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat setelah beberapa bulan sempat mengalami penurunan.
Kenaikan ini mengejutkan Menteri Koordinasi Penanaman Modal Kelautan (Minco Marvez) Luhut Bensar Panjitan. Pasalnya, dalam beberapa hari saja, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 telah melampaui 500 orang.
“Sangat mengkhawatirkan melihat angkanya melebihi 500 selama tiga hari berturut-turut,” kata Luhut saat menghadiri rapat Biro Anggaran Republik Demokratik Kongo, Kamis (6 September 2022). situs slot online terpercaya
Sebelum mencapai 500 lagi, jumlah harian kasus virus corona di Indonesia cukup stabil di angka 200-300.
Selain kasus terkonfirmasi harian, Luhut khawatir angka positif COVID-19 yang sebelumnya berhasil ditekan dari 0,5 menjadi 0,8, namun kembali melampaui 1.
Seperti diketahui, angka positif merupakan perbandingan antara orang yang dinyatakan positif COVID-19 di antara semua subjek tes.
Rohat juga mengungkap adanya novel coronavirus yang muncul di Amerika Serikat dan menyebabkan tingkat infeksi yang tinggi di negara Paman Sam itu.
Oleh karena itu, pemerintah tidak ingin terburu-buru menyatakan wabah di Indonesia sudah berakhir dan siap menyambutnya.
Koordinator Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bali Jawa juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dan menjaga kedisiplinan saat mengikuti vaksin Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisamito mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat 31% selama tiga pekan terakhir.
Wiku mengatakan pada konferensi pers di saluran YouTube BNPB, “Jika melihat grafik mingguan terkonfirmasi Corona 19, meningkat 571 (31%) dari 1.814 menjadi 2.385 untuk minggu pada 22 Mei 2022”. Saluran Rabu (6/8). / 2022.
Tidak hanya itu, jumlah kasus aktif virus corona juga meningkat 10% selama seminggu. Lima negara bagian melaporkan peningkatan kasus aktif: DKI Jakarta (30%), Banten (38%), Jawa Barat (18%), DI Yogyakarta (45%) dan Jawa Timur (37%).
Namun, menurut Wiku, peningkatan kasus positif dan aktif Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan hunian tempat tidur dan kematian.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari penyebaran virus corona baru hingga dampak libur Idul Fitri.
Bode mengatakan kasus Covid-19 biasanya meningkat antara 27 dan 35 hari setelah Idul Fitri.
“Sekarang ada peningkatan, yang pertama normal dan semua hari besar harus bertambah” dalam rapat pada Jumat (6 Oktober 2022) di gedung Kementerian Kesehatan Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, menurut Bode, peningkatan kasus Covid-19 saat ini berada pada level aman dibandingkan dengan peningkatan kasus Covid-19 pada masa libur Idul Fitri 2021 dan Tahun Baru Imlek 2022.
Dia mengatakan keadaan kasus tersebut masih terkendali, dengan angka positif nasional saat ini sebesar 1,15%.
Namun dia mengimbau masyarakat untuk waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Data yang tercatat oleh Gugus Tugas Covid-19 menunjukkan tren kasus virus corona mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Faktanya, sejak Mei 2022, ada kurang dari 500 kasus Covid-19 per hari, antara 200 dan 300. Namun, baru-baru ini, jumlah harian kasus yang dikonfirmasi kembali melebihi 300.
Bahkan, selama tiga hari terakhir, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 sudah melebihi 500 orang.
Tren ini sejalan dengan peningkatan kasus aktif virus corona. Sementara itu, kematian pasien Covid-19 harian masih fluktuatif tetapi konsisten di bawah 10.