JAKARTA, – Politisi Jerendra M. Toffic mengaku belum menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jerendra yang memintanya dicopot.
“Belum tahu. Saya belum terima sampai hari ini,” kata Tawfiq melalui sambungan telepon, Rabu (8 Juni 2022).
Toufik juga terus mempertanyakan kewenangan komite kehormatan partai untuk membuat rekomendasi terkait pemecatannya. slot deposit ovo
Menurut Tawfiq, pemecatan pengurus merupakan kewenangan PDP Gerendra, dalam hal ini Ketua Umum Partai Gerendra Prabowo Subianto.
Tawfiq berkata “Seperti yang saya katakan, DPP tentu memiliki kekuatan, bukan ICP.
Tawfiq juga mengaku belum menghubungi Jaksa Agung terkait pemecatannya hingga Rabu sore.
Dia juga tidak berkomunikasi dengan dewan pimpinan daerah Grendra DKI Jakarta, ketua Ahmed Reza Patria, yang dikenal dekat dengan Tawfiq.
Reza menjelaskan, DPP Grendra belum mengeluarkan keputusan tertulis resmi terkait pemecatan Tawfik.
Reza berbicara di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/6/2020).
Risa menjelaskan, DPD Gerindra DKI Jakarta masih menunggu keputusan final dari DPP soal keanggotaan M Taufik. Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan DPD akan mengikuti keputusan Direktur DPP.
Adapun pemecatan Taufik berdasarkan hasil sidan MKP Gerindra, pada Selasa (7/6/2022).
“MKP, Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada lima majelisnya, memerintahkan kita untuk memutus Saudara Taufik dipecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan Gerin itu disampaikan pada hari ini, kata W” .
Wihadi menjelaskan, Sala Satu Alasan Pemecatan Taupik Adalala Shiqab Tidak loyal Kepada Partai.
Ia menuturkan, pada 21 Februari 2022 lalu, Taufik pernah dipanggil. Dalam keterangannya pada pemanggilan tersebut Taufik menyatakan akan setia Kepada Gerindra.
Namun, menurut Wahad, Taufik sudah tidak jujur, apalagi setelah dipecat dari jabatannya sebagai wakil presiden DPRD DKI Jakarta.
Dia mengatakan akan mengundurkan diri dari partai Grendra, mengisyaratkan posisi licik Tewfik.
Wehady berkata: “Setelah melihat ketidaksetiaan Saudara Tawfiq dan pelanggaran terhadap apa yang dikomunikasikan pada 21 Februari, dia mengatakan dia akan tetap bersama Grendra, tetapi kenyataannya dia mengatakan akan mengundurkan diri melalui manuver.
Wehady juga mempertanyakan kinerja Tawfiq sebagai Ketua DPD DKI Jakarta yang gagal mendirikan kantor DPD di Pilpres 2019 dan memenangkan Prabowo Subianto di ibu kota.