JAKARTA, – Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Hu mengatakan, permintaan keterangan Wakil Presiden KPK Lili Bentaoli Sirigar atas dugaan pelanggaran etika berupa penerimaan tiket nonton MotoGP sudah cukup. .
Hal itu disampaikan Albertina setelah Direksi KPK menerima keterangan tertulis dengan tambahan keterangan dari Ketua Umum PT Pertamina Nicke Widyawati. situs slot gacor 2022
Albertina mengatakan dalam keterangan tertulis, Kamis (6 September 2022): “Sejauh ini dianggap cukup, kecuali panitia memerintahkan lain terhadap tim.
Albertina mengatakan, dengan informasi yang cukup, tim yang menyelidiki dugaan pelanggaran Laporan Etik Lilly Pintoli akan melaporkan kepada dewan temuan pihak yang diperiksa.
Ia juga mengatakan, dewan KPK akan melakukan pemeriksaan pendahuluan untuk memutuskan apakah akan memulai sidang etik atas dugaan pelanggaran etik oleh wakil direktur Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Albertina mengatakan, “Tim akan melaporkan klarifikasi yang akan diberikan kepada Dewas dan Dewas akan memutuskan apakah akan dilanjutkan dengan sidang etik pada pemeriksaan awal.”
Untuk menyikapi dugaan pelanggaran etika ini, Direksi KPK melakukan pemeriksaan terhadap Lily Pintoli pada Senin sore (30/5/2022).
Menurut Albertina, Dewas memiliki beberapa pertanyaan terkait dugaan pengambilalihan fasilitas tontonan Mandalika Speedway pada Maret 2022.
Namun, mantan Wakil Presiden UU Coupango itu enggan merinci apa yang diminta Dwas.
“Sudah banyak yang diminta untuk mengecek ke yang bersangkutan, tapi tentunya akan lebih jelas dan akurat,” kata Albertina, Senin.
Lili dilaporkan ke KPK dengan tuduhan menerima suap berupa tiket menginap di hotel untuk melihat MotoGP Mandalika dari sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Saat mengusut dugaan pelanggaran etika ini, Direksi KPK mengajukan permintaan informasi pada Rabu (27 April 2022) Ketua PT Pertamina Nicke Widyawati.