Spread the love

– Logika menggunakan matematika dasar untuk menemukan kebenaran implikasinya. Logika matematika yang sering digunakan adalah kebalikannya, kebalikannya, dan kebalikannya.

Apa yang dimaksud dengan lawan, lawan, dan lawan? Berikut penjelasannya!

Transfer info slot bocor

Mengutip Cuemath, pembungkus adalah pernyataan yang diperoleh dengan membalikkan makna tersiratnya (pernyataan bersyarat). Sederhananya, konversi adalah kebalikan dari makna.

Misalnya, bentuk implisitnya adalah p → q dan sebaliknya q → p. Untuk lebih memahami, berikut adalah contoh transformasi!

Mark: Minum Rudy saat dia haus. Dialog: Ketika Rudy sedang minum, Rudy haus.

Kesimpulan: Tadi malam hujan jika jalan basah. Dialog: Tadi malam hujan dan jalan basah.

stasiun

Logika matematika berikut ini adalah kebalikannya. Kebalikan adalah negasi dari pernyataan implisit. Misalnya, bentuk implisitnya adalah p → q dan kebalikannya adalah negasi dari makna implisitnya. Dengan kata lain? darah →? isyarat.

Mark: Minum Rudy saat dia haus. Terbalik: Rudy tidak minum kecuali dia haus.

Kesimpulan: Tadi malam hujan jika jalan basah. Stasiun: Semalam tidak hujan jika jalan basah.

kontradiksi

Kontradiksi adalah kebalikan dari inklusi dan negasi. Artinya, pernyataan yang memuatnya dibatalkan dan dibatalkan oleh pelanggaran.

Menurut laporan Thought, kebalikannya adalah logika matematika dimana nilai kebenarannya sama dengan pernyataan implisit.

Artinya, jika implikasinya benar, maka kebalikannya juga benar. Namun, jika penyertaannya salah, kebalikannya juga salah.

Jika implikasinya adalah p → q, kebalikannya adalah kebalikannya dan negasi? Apa →? darah. Untuk memahaminya, ini adalah contoh pelanggaran!

Mark: Minum Rudy saat dia haus. Paradoks: Jika Rudy tidak minum, Rudy tidak akan haus.

Kesimpulan: Tadi malam hujan jika jalan basah. Kontradiksi: Jika semalam tidak hujan, jalan tidak akan basah.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *