Spread the love

Nasib menyedihkan ibu empat anak di Pangandran, Jawa Barat.

Dia harus menjual dirinya ke penjual tanaman untuk melunasi hutang keluarga puluhan juta dolar dari hiu.

Ironisnya, sang suami membiarkan istrinya melayani pria lain.

Sang suami tidak mau terlilit utang puluhan juta rupiah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. jadwal slot gacor

Semua tagihan hutang diserahkan kepada istri.

Karena faktor ekonomi yang menghalangi mereka untuk membayar hutang kepada pemberi pinjaman, suami yang sah membiarkan istri mereka menjadi kupu-kupu nokturnal, juga dikenal sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Itu terjadi pada seorang ibu muda dari empat anak bernama Annie (nama samaran) (26).

Untuk menghidupi anak-anaknya dan berutang puluhan juta rupiah, ibu muda ini harus bekerja sebagai wanita yang menyenangkan para pria di sebuah toko suram di kawasan Pangandran.

Sejak usia dini, ayah Annie meninggal dan ibunya memutuskan untuk menikah lagi.

Sementara itu, Annie tinggal bersama ayah tirinya, yang memiliki hubungan keluarga yang buruk.

Setelah ibunya pergi menjadi TKI di Taiwan, kehidupan keluarganya hampir runtuh.

Al-Ani menikah dengan suami pertamanya dan seorang pria muda dan memiliki satu anak, sebelum menikah dengan suami keduanya pada tahun 2017 dan memiliki tiga anak.

Jadi semua anaknya 4

Sebelumnya, Annie dan suaminya pindah ke Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 13 tahun untuk bekerja sebagai tukang reparasi sofa.

Bekerja dengan suami selama di Coupang berjalan lancar, dan dari usaha itu saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga selama 13 tahun.

Kemudian Annie dan suaminya akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah orang tua Annie di Jawa Tengah.

Suami saya tinggal di kampung halaman dan tidak bisa bekerja (menganggur), menurut Annie, dia tidak punya keahlian lain selain tukang reparasi sofa.

Sedangkan suaminya adalah warga Jawa Timur, bukan warga lokal.

Soal modal usaha, Ani akhirnya terpaksa meminjam sejumlah uang dari beberapa lender dengan total nilai nominal Rp 42 juta.

“Tapi bisnis saya tidak berjalan lancar,” katanya, ibu empat anak. Usaha suami saya sendiri, tidak ada pelanggan, dan dia tidak menjual sayuran, dan dia menjual banyak sayuran busuk di sekitar.

Sementara para pengumpul datang setiap hari, dia bingung bagaimana menutup perusahaan yang dia kelola dan suaminya bangkrut.

Tak sedikit penagih utang atau rentenir yang datang dan memaki Ani dengan bahasa kotor karena gagal melunasi utangnya.

Ani juga bingung. Karena sang suami tidak mau berhutang, tapi semua tagihan diserahkan kepada Ani saja.

Bosan dengan semua nasibnya, Annie dengan berani mencoba menjadi seniman di sebuah toko suram di kawasan Pangandran.

Namun, dia sebelumnya sudah meminta izin suaminya dan mengizinkan suaminya menjadi wanita yang nyaman mengingat istrinya, Annie, juga bisa melunasi utangnya.

“Silahkan cari uang untuk dilunasi. Mau jadi PSK juga? Tidak apa-apa, yang penting lunasi utangnya dan bisa kembali lagi setelah lunas utangnya”, menirukan Annie. kata-kata suami.

Hati Annie sakit ketika mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suaminya karena dia tega membuat istrinya tenang.

Bahkan, uang pinjaman suaminya digunakan untuk menjalankan usaha jasa sofa, dan dibantu dengan berjualan sayur-sayuran untuk kehidupan yang memuaskan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *