JAKARTA, – Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Siahril mengatakan data per 2 Juni 2022 ada 24 kasus suspek hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Sihrl mengatakan 24 kasus terdiri dari 7 kasus dengan kemungkinan kasus dan 17 dengan status klasifikasi tertunda. pola slot gacor
Saat dihubungi pada Jumat, 6 Maret 2022, Siahrel mengatakan, jumlah kasus yang terjadi pada pukul 16.00 tanggal 2 Juni 2022 sebanyak 24 pasien dengan 7 klasifikasi kemungkinan dan 17 klasifikasi tertunda. .
Dari jumlah itu, Sihrl mengatakan tujuh pasien meninggal, tiga di antaranya kemungkinan dan empat masih menunggu klasifikasi.
Sedangkan 13 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit, dengan 3 orang potensial dan 10 masih dalam klasifikasi.
Syahrel juga menemukan 24 kasus suspek hepatitis akut telah menyebar ke 16 provinsi di Indonesia. Sumatera Utara (1 klasifikasi tertunda), Sumatera Barat (1 klasifikasi tertunda, 1 klasifikasi tertunda), Riau (1 klasifikasi tertunda), Jambi (1 kemungkinan klasifikasi), Bangka Belitung (1 klasifikasi tertunda).
Daum, DKI Jakarta (3 potensi, 2 grade tertunda), DI Yogyakarta (1 grade tertunda), Jawa Tengah (1 grade), Jawa Timur (2 grade), Bali (1 potensi, 1 grade), Nusa Tenggara Barat (rating luar biasa ) 1 gantung).
Terakhir, Sulawesi Selatan (2 klasifikasi luar biasa), Sulawesi Barat (1 klasifikasi luar biasa), Sulawesi Utara (1 klasifikasi luar biasa), Kalimantan Barat (1 klasifikasi luar biasa), dan Kalimantan Timur (1 klasifikasi unggul).