BARINGEN – Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Balangan Samsinh Othman Hasabullah, 50 tahun, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Madinah.
Samsinah merupakan warga Desa Galumbang, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Direktur Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Planjan Saifuddin Tula mengatakan, jenazah akan dibawa ke Banjarmasin oleh Kementerian Agama RI pada Selasa (14/6/2022) besok (14/6/2022). slot gacor deposit pulsa
Kemudian ambulans akan diangkut dari Dinkes Balangan untuk dimakamkan di Desa Gallumbang, Kecamatan Gui Kabupaten Balangan.
Siyavudin mengatakan Senin (13/6/2022) “Jenazah saat ini berada di Rumah Sakit Lubuk Bakam, Kabupaten Dili Serdang, Sumatera Utara, dan akan diterbangkan hari ini. Kemudian penerbangan akan dilanjutkan besok, 14 Juni.”
Samsinah juga memiliki riwayat kesehatan yaitu penyakit penyerta dan diabetes.
Menurut Shivuddin, dalam perjalanan menuju Banjarmasin, Samsinh dirawat oleh ambulans Tim Kesehatan Balangan.
Samsina Usman merupakan bagian dari CJH Group 1 yang berawal dari CJH di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Banjar.
Fahmi Waheed, Kepala Organisasi Haji dan Umrah Kementerian Agama, menyampaikan pesan yang sama.
Saat diketahui meninggalnya Haji, pesawat mendarat di Bandara Internasional Medan.
Setelah jenazah disebar di RS Lubbock Bakam, jenazah dipulangkan ke Balangan.
Meninggal sebelum berangkat ke Tanah Suci
Surabaya melaporkan bahwa Rohmat Noriani, 54, dan Bennu Singomare, 64, dari 10 anggota kelompok Kabupaten Nganjuk di Jawa Timur, dijatuhi hukuman mati sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Hal itu terjadi pada Minggu (12/6/2022) bersama Kanwil Agama Hassan Maram Jawa Timur di Graha Pir Ali Alhaji, Surabaya, kata Direktur PPIH TNI Angkatan Laut Surabaya.
Menurut Hasanul, dua jemaah haji juga ikut haji dalam keadaan sehat, menurut informasi dari Petugas Haji Nganjok.
”Tapi nasibnya tidak. Diumumkan bahwa Bennu Singomare telah meninggal dua hari sebelum berangkat ke Surabaya Hajj Residence (AHES)’” jelas Hasanul.
Sementara itu, sebelum berangkat ke AHES, Rohmat Nuryani membenarkan bahwa dirinya sakit dan tidak bisa melapor ke polisi.
Tak lama kemudian, Rumat Noriani meninggal dunia.
Dan dia ingin dua doa mati itu selangkah lebih maju dari kehendak Tuhan.
Hingga pemberangkatan hari ini, kantor pusat menyebutkan bahwa Surabaya yang ditumpangi PPIH telah memberangkatkan 5.819 anggota dari 13 rombongan ke Madinah melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Dua jemaah asal Pasitan dijadwalkan berangkat dengan rombongan ke-13 sore ini, karena pemberangkatan mereka tertunda karena hasil tes PCR positif.
“Alhamdulillah. Sore itu dua orang Pacitan positif di grup 6 dan hasil PCR kemarin sore negatif. Siang ini keduanya ikut batch 13 yang berangkat sore ini,” ujarnya.